Mengenal Fakta Unik Fenomena Aphelion Tahun 2022
Mengenal Fakta Unik Fenomena Aphelion Tahun 2022 – Sebuah lembaga penerbangan Antariksa atau APAN ini menginformasikan bahwa ada beberapa hal unik yang dialami dari fenomena Aphelion di tahun 2022 ini. Aphelion sendiri adalah salah satu fenomena dimana bumi sedang berada pada posisi yang terjauh dari matahari. Posisi bumi yang menyebabkan fenomena ini sendiri terjadi dikarenakan bumi yang menyebabkan fenomena ini mengorbit matahari di dalam sebuah lintasan elips yang berbentuk oval bukan berbentuk lingkaran pada umumnya.
Ada banyak fakta unik yang ditemukan dari Aphelion ini sendiri. Untuk beberapa fakta uniknya adalah:
1. Nama Aphelion
Nama Aphelion sendiri adalah salah satu nama yang berasal dari Bahasa Yunani Kuno. Aphelion 2022 sendiri adalah salah satu keadaan dimana titik orbit bumi sendiri sedang berada pada bagian terjauh dari matahari. Fenomena ini sendiri terjadi karena orbit bumi yang tidak melingkar dengan sempurna atau bentuknya seperti elips. Sedangkan nama Aphelion ini sendiri berasal dari bahasa kuno yaitu Apo dan Helios yang memiliki arti sebagai matahari.
2. Fenomena Bulan Juli
Untuk fenomena selanjutnya adalah fenomena bahwa Aphelion sendiri terjadi selama musim panas yang ada di bagian belahan bumi di utara. Tahun 2022 ini, diperkirakan bumi akan berada pada titik 94.509.598mil dari matahari yang ada di Aphelion.
3. Fenomena Aphelion Tidak Berdampak di Suhu Bumi
Ketika fenomena Aphelion ini terjadi, maka diameter matahari akan lebih kecil jika dibandingkan dengan rata-ratanya sendiri sekitar 15,73 menit busur atau berkurang sebanyak 1,68 persen. Bukan hanya itu saja, untuk posisi matahari berada di utara juga terjadi dikarenakan adanya tekanan udara yang ada di belahan bagian utara yang jauh lebih rendah dibandingkan di bagian selatan terlebih lagi ketika mengalami musim dingin. Akan tetapi, LAPAN menyebutkan apabila posisi bumi ketika berada di titik paling jauh dari matahari maka tidak akan berpengaruh pada kondisi dan suhu yang ada di dalam bumi. Panas dari matahari sendiri akan tetap terdistribusi ke seluruh pejuru bumi. Bahkan tidak akan juga berpengaruh pada pola angin yang ada di bumi nantinya.
Evolution-facts – Fenomena dari Aphelion ini sendiri adalah fenomena yang banyak diperbincangkan oleh banyak orang dan memang saat ini sedang cukup heboh di kalangan umum dan khalayak ramai. Pada saat terjadinya posisi matahari di bagian utara, bisa mengakibatkan beberapa tekanan udara yang ada di belahan utara yang tentunya akan jauh lebih rendah dibandingkan dengan udara yang ada di bagian selatan yang akan mengalami musim dingin.
Maka dari itulah, angin bertiup dari arah selatan menuju ke arah utara. Di Indonesia sendiri, angin ini akan bertiup dari arah Australia yang saat ini sedang mengalami musim dingin. Hal ini mengakibatkan sejumlah wilayah yang ada di Indonesia mengalami banyak penurunan suhu bahkan di beberapa pulau seperti di Jawa, Bali, Nysa Tenggara dan lain sebagainya. LAPAN sendiri menyebutkan apabila posisi bumi yang ada di titik terjauh dari matahari ini tidak akan berpengaruh pada suhu panas yang akan diterima di bumi.
Akan tetapi, menurut LAPAN sendiri, cuaca dingin yang muncul pada belakangan ini dikarenakan adanya penutupan awan yang lebih sedikit sehingga tidak adanya panas dari permukaan bumi. Untuk posisi bumi dengan titik terjauh dari matahari juga tidak akan berpengaruh pada panas yang akan diterima di bumi. Untuk panas dari matahari sendiri juga akan terdistribusi yang juga akan dipengaruhi oleh adanya pola angin itu sendiri.